Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Data Mining Bisa Mengakhiri Kuliah ?

Data mining ? Sebuah proses yang terlihat ribet namun tidak seribet itu dan juga tidak terlihat simpel. Sebuah proses yang memerlukan waktu dan ketelitian. Jika dilakukan dengan tergesa-gesa akan menemukan jalan buntu. Dan jika dilakukan dengan santai maka proses nya tidak akan pernah berhenti. Dan iya, itulah awal saya tentang presepsi data mining.

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menceritakan tentang awal kenal dengan pembelajaran Data mining. Dimana saya "merasa" sudah bisa menguasai ilmu data mining. Tapi pada faktanya setelah pembelajaran kuliah seiring waktu demi waktu, belajar untuk membaca jurnal tentang ilmu-ilmu yang tentunya mengenai data mining untuk referensi bekal tugas akhir atau skripsi. Disitulah saya merasa tidak mampu untuk belajar data mining. 

Setelah tiba pada semester 7, dimana ini adalah semester penentuan, pembuktian serta puncak dari proses kuliah untuk gelar sarjana. Dan perlu diketahui saya pribadi bukanlah mahasiswa yang pro, hanya mahasiswa yang amatiran dan ingin memiliki gelar sarjana. Jadi waktu itu sangat kebingungan untuk mendapatkan judul dan proses pengajuan tersebut juga dibatasi dengan waktu.

Dan tiba lah waktu untuk mengajukan judul. Pertama kali judul yang saya ajukan adalah tentang pembuatan aplikasi andorid. Namun judul itu ditolak dengan alasan kurangnya metode yang membedakan dengan yang lain. Waktu terus berjalan dan batas pengajuan judul kurang hanya dengan seminggu, saya sendiri masih bingung apa yang harus saya ajukan. Namun entah angin apa yang datang kepada ku, tiba lah ada seorang dosen menawarkan saya untuk bekerja sama dalam penelitiannya yang tema studi kasusnya adalah tentang ilmu data mining. Kerjasama yang ditawarkan adalah saya membantu penelitiannya dengan membuat sebuah sistem informasi berbasis web. Tapi tentunya saya ingin mempelajari tentang studi kasusnya dulu sebelum saya terima penawarannya. Dan perlu diingat batas pengajuan judul juga semakin dekat dengan deadline.

Studi kasusnya adalah memprediksi mahasiswa yang berpotensi berhenti kuliah pada salah satu universitas yang tidak perlu saya sebutkan. Mencoba memahami dan juga berusaha keras untuk memikirkan judul yang lain, karena saya sendiri merasa belum siap untuk terjun ke dunia ilmu data mining. Tapi percuma saja, untuk memikirkan judul dengan batas waktu yang semakin mepet, sia-sia saja malah tidak menemukan sama sekali referensinya. Dan disaat H-1, disitulah saya memutuskan untuk bekerja sama dengan penelitian yang ditawarkan oleh Dosen saya. Saya hubungi, saya ajukan judul tepat jam 3 sore, kemudian langsung di acc jam 4 sore. Saya merasa senang judul di acc, namun saya juga masih berfikir, "apakah saya mampu untuk terjun dan mendalami Data Mining ?" yang perlu diketahui, ini adalah penelitian dengan data yang besar, dengan tujuan jurnal penelitian mampu masuk kedalam jurnal internasional. 

Judul yang saya ajukan adalah "Penerapan Algoritma Naive Bayes pada kasus missing value guna untuk memprediksi mahasiswa berhenti kuliah". Dengan melihat pengalaman saya tentang Naive Bayes, saya memutuskan untuk memilih algoritma Naive Bayes sebagai metode klasifikasinya.

Kesalahan Diluar Dugaan

Sehari setelah judul di acc, saya langsung melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing. Proses bimbingan yang saya dapatkan adalah mereview jurnal, diantaranya adalah 2 jurnal internasional dan 3 jurnal nasional yang membahas tentang ilmu data mining pada kelas klasifikasi. Saya juga tidak diperbolehkan mengerjakan Bab I - Bab III sebelum saya paham betul tentang jurnal-jurnal yang saya review. 

Dengan mempresentasikan hasil review jurnal yang telah saya baca. Alhasil perubahan judul pun dilakukan, karena setelah melihat dari berbagai referensi, ternyata Algoritma C4.5 lah yang mampu menangani kasus missing value.

Aduuuh, semakin menjadi-jadi dan tekanan mulai muncul di awal babak pengerjaan skripsi. Sebuah algoritma yang belum pernah saya pelajari. Dimana pada pembelajaran sebelumnya hanya mempelajari algoritma Naive Bayes. Namun faktanya saya harus mempelajari algoritma C4.5 dan yang lebih parah lagi, "Bagaimana saya bisa menerapkan ke dalam sistem informasi berbasis web?". Sungguh diluar dugaan. 

Waktu yang Singkat Untuk Belajar

Belum mahir 100% untuk mempelajari bahasa pemrogaraman PHP, dan jauh diluar dugaan harus belajar lagi tentang Ilmu Data Mining. Sebuah presepsi saya pada awal-awal mengerjakan tugas akhir.

Namun untuk menghiraukan hal tersebut, saya sendiri mencoba untuk fokus pada satu pembelajaran terlebih dahulu. Dan saya memutuskan untuk belajar algoritma C4.5 terlebih dahulu, karena untuk keperluan proses pengerjaan Bab I s/d Bab III. 

Bersyukur karena beban itu telah hilang setelah pada saat proses pengumpulan data, ternyata dosen pembimbing saya telah mempersiapkan data yang sudah diproses dari Selection, Clearning dsb. Jadi dataset yang saya dapatkan pada intinya sudah siap untuk masuk kedalam proses algoritma C4.5. Dan disamping itu saya juga disediakan Buku referensi tentang Ilmu Big data dan Data Mining karya Budi Santosa dan Ardian Umam.

Foto Buku

Mulailah belajar, sedikit demi sedikit, yang hampir setiap minggu, mungkin saat itu ada 4 kali dalam seminggu melakukan bimbingan. Dari bimbingan ke kampus, bimbingan secara pribadi, yang jarang dilakukan dari kebanyakan mahasiswa lainnya. Iya mungkin karena juga sebuah tuntutan untuk keberhasilan penelitian yang dilakukan olehnya.

Yang pada akhirnya, saya pun bisa menyelesaikan proses pengerjaan skripsi dari Bab I hingga Bab III. Tapi disamping itu, itu masih bisa dikatakan aman dari Dosen Pembimbing pertama, belum lagi untuk pembimbing yang kedua, hehehehe.

Terlalu Fokus Pada Satu Tujuan

Setelah bisa untuk fokus mempelajari analisis data mining menggunakan algoritma C4.5, serta bisa menyelesaikan deadline pengerjaan Bab I dan Bab III, ternyata hal itu masih jauh dari selesai. Dan pada faktanya, saya lupa untuk mempersiapkan sebuah program C4.5 berbasis website, yang mana jika dalam ketentuan tugas akhir di kampus yang saya tempati, ada yang namanya "sidang terbuka" yaitu sebuah sidang mendemontrasikan atau mempresentasikan hasil pengerjaan Bab I dan III, serta demo program minimal harus selesai 75% yang dihadiri oleh dosen pembimbing 1 dan mahasiswa-mahaiswa lain.

Dan masalahnya, hanya tersisa 2 Minggu sebelum pelaksanaan sidang terbuka, saya sendiri belum sama sekali menyentuh bahasa pemrograman dan terlalu fokus untuk belajar analisis algoritma C4.5. Aduh-aduh. Dan mau gak mau saya harus push energi lagi untuk bisa menyeslesaikan program tersebut.

Dengan bantuan rekan-rekan seperjuangan, bantuan dari mbah Google, Youtube. Saya bisa sedikit demi sedikit untuk menyusun  program berbasis website tersebut. Setiap hari berangkat pagi, pulang larut malam dan terkadang juga bisa sampai dini hari. Dan untuk setiap paginya sesekali membantu orang tua untuk berkegiatan di Sawah, karena iya basic nya adalah keluarga dari Petani yang berpendidikan. Seakan-akan energi dalam tubuh ini tidak ada habisnya wkwkwk.

Tiba lah pada titik masalah terberat dan hampir membuat frustasi. Dimana letak dari program yang saya buat, belum sampai 75%, atau dalam arti lain, letak yang belum sepenuhnya bisa digunakan adalah pada program yang saya buat, hanya bisa digunakan untuk menganalisis tahap pertama algoritma C4.5, dimana pada tahap-tahap perhitungan C4.5 harus membuat model pohon keputusan dan membuat struktur keputusan prediksi menggunakan model pohon keputusan yang telah dibuat.

Pada malam tersebut, saya tepat di area Wi-fi corner di kota Mojokerto, disaat rekan-rekan seperjuangan juga sibuk dengan kegiatan masing-masing. Saya hanya ditemani dengan secangkir kopi, rokok, jajanan gorengan, dan sebotol air mineral. Yang juga saya bersyukur ada salah satu seman SMA saya, senantiasa menemani ku meskipun dia tidak paham tentang perkuliahan karena dia memutuskan untuk tidak mengambil bangku perguruan tinggi.

Keesokan harinya, dimana adalah H-2 pendaftaran sidang terbuka dilakukan saya juga tak kunjung mendapat persetujuan dari dosen pembimbing kedua, karena alasan program yang belum mencapai 75% dan struktur penulisan yang juga harus dibenahi khususnya pada sub bab analisis sistem, dan analisis database nya. Disitulah saya mulai tertekan, mulai gelisah, apalagi pada kata terakhir yang ia lontarkan adalah, jika tidak melakukan seminar termuka maka kamu harus tidak bisa lanjut dan harus mengulang skirpsi gelombang 2 dan melakukan prosesnya dari awal pengajuan judul.

Panik tentu iya dong, gelisah, panggil teman A, teman B untuk mencari bantuan karena sudah H-1 satu untuk pendaftaran, namun belum ada jalan keluarnya. Program masih stagnan, stand by di Wi-fi corner di kampus. Karena merasa jalan buntu, saya langsung cuss kembali ke Mojokerto, dan masih sama tempatnya di Wifi corner Kota Mojokerto, karen ibarat adalah rumah kedua saat itu. Ada 2 teman seperjuangan saat itu yang sama-sama sibuk dengan pekerjaannya. Program yang saya buat saat itu masih stagnan belum ada perubahan, karena sudah H-1 dimana yang artinya adalah besok adalah batas akhir pendaftaran sidang terbuka. Semakin gelisah lah, semakin takut dan tertekan jika harus mengulang lagi. Dan saya sendiri merasa sudah kelelahan, jalan buntu, sudah tidak bisa berfikir jernih, dalam fikiran saya hanya ingin "Oke, mungkin memang sudah tidak bisa lanjut lagi".

Kejadian Yang Mengejutkan !

"Oke. mungkin memang sudah tidak bisa lanjut lagi". Itulah yang ada dalam benak fikiran saya itu. Masih perlahan berusaha menyelesaikan program, mecari referensi dari satu situs ke situs lain, dari satu jurnal ke jurnal yang lainnya, nafsu makan seakan hilang. 2 Teman ku yang sudah selesai dalam artian sudah memenhui syarat untuk pendaftaran sidang terbuka, juga berusaha membantu ku sebisa mungkin, dan pada saat itu tepat pukul sekitar 7 Malam, entah persisnya jam berapa yang bisa saya ingat adalah setalah melakukan sholat Isya'. Ada berita yang mengejutkan dan menggemparkan satu kampus.

Ada satu insiden kerjadian Kebakaran pada salah satu Kantor Fakultas di Kampus saat itu, kebakaran terjadi pada petang hari, dan yang lebih mencengangkan adalah Fakultas yang terbakar adalah fakultas Saintek, dimana itu adalah fakultas pada prodi sistem informasi, yang artinya adalah fakultas tempat saya. Saya dan 2 teman masih meragukan berita itu apakah benar atau hoaks, kami menunggu tepatnya pukul 8 malam, dan ternyata berita itu adalah benar adanya. Wah, apakah ini sabotase ? atau memang ada hal lain ?

Disamping itu, saya masih tidak bisa fokus dan tercengang dalam hal itu, saya masih harus tetap berusaha menyelesaikan program aplikasi saya tersebut. Yang dalam hati saya juga berharap kalau pendaftaran sidang terbuka juga di mundurkan dan pelaksanaannya juga ditunda.

Persis tepat jam 9 malam, momen yang benar-benar akan saya ingat, di grup whatsapp skripsi dekan dari Fakultas saintek mengumumkan kalau pelaksanaan sidang terbuka akan ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Wah, saya langsung tersenyum dong, tapi masih belum full tersenyum karena apakah pendaftaran juga akan ditambah waktunya ? itu lah satu-satu nya pertanyaan yang saya kirimkan di whatsapp tersebut, namun sayang tidak ada respon lagi. Aduh semakin kacau apa yang saya alami, karena program aplikasi saya nya masih belum ada prubahan juga. Dan saat itulah tepat pukul 00.30 WIB, saya memutuskan untuk berhenti mengerjakan dan memilih istirahat, karena percuma kalau diteruskan akan buang-buang tenaga. Memang jika gelisah dan tertekan akan sulit untuk berfikir jernih. Pulang dengan keaadan lesu, tak bersemangat karena Hari terakhir pendaftaran sudah tiba dan saya masih belum menyelesaikan setidaknya 75% program aplikasi yang saya buat.

Akhirnya..., 

Pagi hari yang cerah namun tidak secerah apa yang saya rasakan waktu itu, tepat sebelum saya membuka HP. Namun tepat pukul 08.00 WIB, ada pesan masuk dari grup whatsapp skripsi. Saya mengintip dari notifikasi yang berbunyi "PENGUMUMAN", wah apa ini ? pertanyaan saya dalam hati, segera lah saya bukan dan saya baca perlahan dan seksama dimana pesan ini menuliskan dan memberik informasi pengumuman bahwa "Karena kondisi fakultas yang belum kondusif serta ada kegiatan memindahkan dokumen-dokumen ke ruang Dekan disamping Fakultas PAI, maka kegiatan bimbingan, administrasi, diliburkan selama tanggal sekian, dan pendaftaran sidang terbuka diperpanjang sampai tanggal sekian"

Wajah lesu sontak berubah seketika menjadi wajah penuh semangat yang sesuai dengan pagi hari yang cerah ini. Karena pendaftaran sidang terbuka diperpanjang selama 3 hari kedepan. Rasa lega dan bahagia yang akhirnya saya bisa melanjutkan lagi dan ada waktu untuk menyelesaikan program aplikasi yang saya buat. Meskipun rasa bagahia tersebut datang ditengah kabar duka di kampus.

Iya, dalam waktu 3 hari tersebut, saya mencoba untuk mengerjakan dan menyelesaikan program aplikasi yang saya buat dengan tenang, teliti, dan tentunya dengan semakin banyak teman-teman yang membantu karena sebagian dari mereka juga sudah menyelesaikan pendaftaran sidang terbuka.

Bersyukur akhirnya, juga bisa menyelesaikan dan bisa melaksanakan sidang tertutup dengan lancar, dan secara umum juga banyak revisi-revisi yang harus saya kerjakan guna untuk proses lanjut pada tahap "sidang tertutup" yang juga merupakan sidang penentuan kelulusan.

Banyak juga lika-liku yang saya lewati untuk menuju proses sidang tertutup, mulai dari perbedaan presepsi dari dosen pembimbing pertama dan kedua, yang membuat riweuh nya proses penulisan laporan. Penambahan-penamabaha fitur pada aplikasi, dan lain sebagainya. Namun proses itu bisa saya lewati dengan baik.

Akhirnya sukses melakukan sidang tertetup dan dinyatakan "Lulus". Dengan ketentuan revisi-revisi yang harus diperbaiki. Sebuah proses perjalanan selama kurang lebihnya 7 Bulan, dalam satu semester lebih yang melelahkan, dengan batas-batas waktu yang terasa begitu cepatnya. Akhir dari cerita singkat ini adalah saya bisa memperbaiki revisi-revisi pada hari terakhir batas waktunya. Dan keesokan harinya saya pun akhirnya tumbang dan sakit selama 5 hari. Sebuah kondisi yang melelahkan badan dan pikiran, yang membuat saya haru beristirahat dan benar-benar harus istirahat total selama 5 hari tersebut. Hehehehe 😁

Conclusion

Data mining adalah sebuah ilmu data yang memang jika dilihat dari sisi luar terlihat sangat sulit dan ribet sekali dengan pehitungan-perhitungannya. Namun jika kamu berusaha mesuk kedalam, kamu akan mulai terkesan dengan konsep kerja dari data mining, dan jika masuk lebih dalam lagi, kamu akan mulai penasaran dengan ilmu ini.

Saya yang awalnya tidak pernah mengenal dengan ilmu data mining, akhirnya bisa mempelajarinya meskipun saat itu hanya paham 2 algoritma saja dari beberapa sekian algoritma dan metode dari data mining. Meskipun ilmu data ini memang sangat ribet, pada faktanya ilmu data mining bisa mengakhiri proses perkuliahan saya dan berhasil mendapat gelar sarjana, berhasil mencantumkan nama saya pada prosiding internasional yang berjudul Detection of Potentially Students Drop Out of College in Case of Missing Value Using C4.5 sebuah kebanggan tersendiri bagi saya pribadi.

Proses belajar data mining ini pun masih belum berakhir bagi saya karena, dengan rekomendasi-rekomendasi dari mulut ke mulut, saya juga menjadi mentor pada rekan-rekan junior di kampus yang mengerjakan tugas akhir dengan tema "data mining".

Pada awal 2020, saya mulai menuliskan pengalaman-pengalaman saya mengenai materi-materi data mining di blog saya pribadi ini. Yang semakin hari dari waktu ke waktu ada pertanyaan baru dan saya juga dituntut untuk menjawabnya, dan dari situlah saya juga harus belajar dan belajar lagi.

Dari ilmu Data Mining, saya bisa mengakhiri kuliah saya dengan penuh perjuangan, saya juga menjadi lebih terbiasa dengan aplikasi yang bernama Microsof Excel, dan aplikasi Rapidminer studio

Sampai sekarang saya sendiri juga bisa dikatakan belum menguasai ilmu data mining, karena ilmu ini adalah ilmu dari data yang dari waktu ke waktu data akan sangat ragam dan bervariasi yang juga menimbulkan metode-metode baru, metode tambahan untuk bisa mengahasilkan akurasi yang baik. 

Namun, saya juga akan terus belajar dan belajar lagi, agar bisa menuliskan banyak pengalaman-pengalaman saya mengenai data mining pada blog ini, blog pengalaman-edukasi.com.

Terimakasih sudah senantiasa berkunjung di blog ini dan membaca artikel-artikel dan cerita saya. Semoga bermanfaat dan "Jangan Lupa Bernafas dan Tetap Bagahialah dalam Tautan Rasa Syukur".

Wassalamualaikum Wr.Wb, Sampau jumpa