Pengertian Data Mining Lengkap Beserta Contohnya
Pengertian Data Mining: Cara Cerdas Menemukan Pola dari Data

Data mining adalah proses mencari pola atau informasi penting dari kumpulan data besar—biasanya data masa lalu—untuk digunakan dalam memprediksi perilaku di masa depan. Kalau kamu pernah dengar istilah “menambang emas dari tumpukan tanah,” nah, data mining itu kurang lebih mirip seperti itu, tapi yang ditambang adalah pengetahuan.
Menurut Santosa dan Umam (2018), data mining adalah kegiatan mengekstrak informasi atau pengetahuan penting dari dataset berukuran besar dengan teknik tertentu untuk membantu pengambilan keputusan dan prediksi.
Apa Saja Tahapan dalam Data Mining?
Sebelum masuk ke proses utama, ada beberapa tahapan penting yang harus kamu lewati. Ini semacam pemanasan sebelum benar-benar menggali informasi dari data:
- Seleksi Data: Tahapan ini adalah proses memilih data yang relevan dari database. Kita nggak bisa asal ambil semua data, karena bisa bikin proses jadi lambat dan hasilnya nggak akurat.
- Data Cleaning: Di tahap ini, kita bersih-bersih dulu. Data yang kotor, duplikat, atau tidak lengkap dibuang atau diperbaiki. Tujuannya biar hasil akhirnya bisa dipercaya. Menurut Effendy dan Purbandini (2018), ini penting banget buat ngilangin atribut yang nggak terlalu penting.
- Transformasi Data: Nah, kalau sudah bersih, data biasanya harus ditransformasi ke format yang cocok buat dianalisis. Misalnya, dari bentuk teks jadi angka, atau dari satuan jam ke menit.
Algoritma Klasifikasi dalam Data Mining
Salah satu cabang penting dari data mining adalah klasifikasi. Ini adalah teknik untuk memetakan data ke dalam kategori tertentu. Misalnya, memprediksi apakah seseorang akan membeli produk berdasarkan riwayat pembelian sebelumnya.
Berikut adalah beberapa algoritma klasifikasi yang sering digunakan:
1. Naive Bayes
Algoritma ini berdasarkan teori probabilitas. Sederhana tapi efektif, terutama kalau kamu punya data yang besar dan bersifat kategorikal. Nama “naive” dipakai karena algoritma ini mengasumsikan bahwa setiap fitur bersifat independen, padahal kenyataannya bisa jadi saling terkait.
2. Decision Tree
Sesuai namanya, algoritma ini membentuk semacam pohon keputusan. Setiap cabang mewakili keputusan berdasarkan atribut tertentu. Kelebihannya, hasilnya mudah dipahami manusia dan bisa divisualisasikan.
3. Neural Network
Ini terinspirasi dari cara kerja otak manusia. Cocok banget buat dataset yang kompleks dan besar, terutama di bidang seperti pengenalan wajah, suara, dan lain-lain. Tapi, kekurangannya adalah butuh banyak data dan waktu komputasi yang lumayan besar.
4. Support Vector Machine (SVM)
SVM bekerja dengan mencari garis pemisah terbaik di antara dua kelompok data. Cocok banget buat klasifikasi dengan margin yang jelas antar kategori. Meski kelihatannya rumit, hasilnya seringkali sangat akurat.
5. Logistic Regression
Jangan tertipu sama namanya, ini bukan regresi biasa. Logistic regression digunakan untuk memprediksi probabilitas kejadian, misalnya apakah email termasuk spam atau bukan. Simpel tapi banyak dipakai di industri.
6. Instance-Based Learning (k-Nearest Neighbor)
Algoritma ini menyimpan seluruh data training dan membuat prediksi berdasarkan kemiripan dengan data baru. Makin dekat tetangganya, makin besar pengaruhnya. Mudah dipahami tapi bisa berat di performa kalau datanya banyak.
Kenapa Data Mining Penting?
Dalam era digital kayak sekarang, data itu ibarat minyak baru. Tapi data mentah nggak ada gunanya kalau nggak diolah. Nah, data mining membantu mengubah data mentah menjadi wawasan berharga yang bisa digunakan untuk:
- Memahami tren pelanggan
- Meminimalkan risiko bisnis
- Optimalisasi proses produksi
- Mendeteksi penipuan (fraud detection)
- Prediksi kebutuhan pasar di masa depan
Penutup
Jadi, data mining bukan sekadar istilah keren di dunia IT. Ini adalah alat penting yang bisa membantu siapa saja—baik itu perusahaan besar, startup, bahkan pelajar—untuk menggali insight dari data yang mereka punya.
Di seri artikel Pengalaman Berdukasi ini, kita akan bahas lebih dalam setiap algoritma klasifikasi, dari Naive Bayes, Decision Tree, sampai Support Vector Machine, dalam bentuk teori yang mudah dimengerti (tanpa rumus pusing!).
Yuk, ikuti terus halaman ini biar nggak ketinggalan materi dari MATERI 1 sampai selesai. Kalau kamu suka belajar data mining atau sekadar pengin tahu kenapa data bisa jadi “senjata rahasia”, kamu bakal suka banget seri ini!
Tag: #DataMining #MachineLearning #AlgoritmaKlasifikasi #NaiveBayes #DecisionTree #SVM #PengalamanBerdukasi
Post a Comment for "Pengertian Data Mining Lengkap Beserta Contohnya"
SILAHKAN TANYA DAN DISKUSI DENGAN BIJAK